Mengelola Keuangan Dengan Prinsip Kerajaan
Sedikit atau banyak pasti kita memiliki berkat tentang uang, ada orang yang berhasil mengelola keuangan dan ada juga yang gagal dalam mengelolanya. Mari belajar bagaimana cara mengelola keuangan berdasarkan Firman Tuhan.
Penulis
Ps. Liem Bambang
Tanggal
22 Juni 2025
Kategori
Sunday Recap
Tingginya angka kemiskinan
Sebagian besar orang memiliki masalah keuangan dan masalah ini dapat digolongkan menjadi masalah utama dalam kehidupan. Karena bagi sebagian orang hidup adalah mencari uang.
Sudut pandang alkitab mengenai penggunaan uang
Berdasarkan alkitab penggunaan utama dari sumber daya yang kita miliki adalah untuk Tuhan. Pernyataan ini mungkin terasa berat karena menghidupi diri sendiri saja rasanya kurang apalagi memberikannya untuk Tuhan. Namun Tuhan tidak memberikan perintah tanpa memberikan cara untuk melakukannya, berikut beberapa cara yang dapat kita terapkan dalam mengelola keuangan dan menggunakannya untuk kemuliaan Tuhan.
Pengakuan akan Tuhan sebagai sumber kekayaan
Jika kita masih merasa bahwa kekayaan yang kita miliki semua berasal dari kerja keras kita, maka anda cukup membaca Firman Tuhan ini sampai disini. Karena ini adalah landasan utama kita dapat mengelola keuangan berdasarkan prinsip alkitab.
Apabila anda tidak dapat melakukan prinsip yang pertama ini maka anda tidak akan bisa melakukan prinsip-prinsip yang lain. Karena di alkitab ditekankan bahwa segala yang kita miliki adalah anugerah Tuhan. Jadi jika Tuhan mengizinkan untuk kita menjadi kaya, itu semua juga anugerah Tuhan.
Karena jikalau kita bekerja sekeras mungkin, mau jungkir balik kepala jadi kaki, kaki jadi kepala, jika Tuhan tidak berkehendak kita menjadi kaya, maka kita tidak akan pernah menerima berkat tersebut. Jadi Akuilah dan sadarilah semua yang ada pada diri kita berasal dari Tuham.Pemberian yang murah hati
Setelah kita mengimani prinsip yang pertama, selanjutnya kita dapat melakukan prinsip yang ke-2 yakni pemberian yang murah hati. Karena kita sudah percaya bahwa segala kekayaan berasal dari Tuhan dan untuk Tuhan maka kita harus mengelola sebagian dari kekayaan yang kita miliki untuk menjadi berkat bagi sesama kita.
Prinsip alkitab sebenarnya sangatlah simpel, berilah maka kamu akan diberi.
Mungkin beberapa dari kita memiliki prinsip "saya akan memberi jika sudah kaya". Ini sangat kontras dengan apa yang diajarkan Firman Tuhan bahwa kita harus setia dalam perkara kecil maka kita akan mendapatkan perkara yang besar.
Karena memberi memerlukan ketulusan dalam apapun keadaannya, jika kita tidak dapat memberi dalam keadaan kita sekarang ini, kita juga tidak akan bisa memberi pada keadaan yang kita harapkan dimasa depan. Kita dapat belajar dari jemaah korintus mereka memaksa memberi dari kekurangan mereka.
Hidup hemat
Prinsip ini sering disalah artikan bahwa jika kita berhemat maka kita akan cenderung untuk tidak memberi kepada orang lain karena itu adalah prinsip logika yang diajarkan dunia bahwa jika kita memberi maka kita akan kehilangan. Namun prinsip Firman Tuhan sangat kontras dengan prinsip yang diajarkan dunia. Diajarkan dalam alkitab apa yang kita tabur itulah yang akan kita tuai (Ams 11:25)
Yang dimaksud hidup hemat adalah kita dapat mengelola segala berkat yang diberikan Tuhan secara bijaksana dengan mengalokasikannya pada kebutuhan utama kita bukan keinginan. Jadi belajar untuk menahan untuk membeli sesuatu berdasarkan keinginan kita.
Sebagai contoh saat kita gajian atau mendapat berkat kita cenderung ingin merayakannya seperti makan di resto, belanja - belanja, dll. Kita sah - sah saja untuk melakukan itu namun dengan catatan setelah kebutuhan utama kita dalam hari - hari yang akan datang terpenuhi. Jadi mari kita belajar untuk mencukupkan diri.Menabung dengan bijak
Alkitab mengajarkan kita untuk memperhatikan semut yang bijak walaupun tidak ada pemimpin, pengeatur, atau penguasa, semut selalu menyediakan makanannya dimusim panas dan mengumpulkan makanan pada waktu panen.
Hal yang dapat kita petik dari perumpamaan semut adalah kita harus berpikir jauh kedepan mengenai masa - masa yang akan kita lewati dan mempersiapkan segala kebutuhan dimasa yang akan mendatang.
Hal ini dapat kita terapkan dalam pengelolaan keuangan kita dengan cara berinvestasi, karena jika hanya menabung justru nilai yang kita miliki malah semakin menurun karena inflasi dll. Jadi kita harus bijak - bijak mengelola keuangan kita dengan berinvestasi pada hal/aset yang sudah terjamin.Jangan berhutang untuk sesuatu yang tidak produktif
Kita boleh berhutang, namun ditekankan pada alkitab bahwa kita harus membayar hutang yang kita miliki. Maka dari itu kita harus bijak dalam berhutang, dengan cara tidak berhutang untuk keperluan pribadi/hedonisme. Berhutanglah untuk sesuatu yang produktif.
Sebagai contoh apabila anda business man maka anda berhutang untuk modal bisnis anda dengan mengkalkulasi daya bayar anda pada setiap tempo penagihan hutang yang telah disepakati. Jika ingin diberkati maka jadilah berkat 🤗
