Hidup yang transparan
Tema khotbah yang akan kita bahas kali ini adalah salah satu prinsip hidup yang harus ditanamkan pada jemaat Graha Charismata Church yakni hidup yang transparan
Penulis
Ps. Liem Bambang
Tanggal
27 Juli 2025
Kategori
Sunday Recap
Hidup yang tidak original/manipulasi
Hidup yang dimanipulasi dapat menghancurkan hubungan kita dengan lingkungan sekitar kita seperti keluarga, pertemanan, pekerjaan, dll. Hal ini juga sangat menghambat pertumbuhan pribadi karena banyak sekali kita jumpai orang menggunakan topeng dalam kehidupannya.
Terlebih pada era sekarang banyak orang berpura - pura baik, menampilkan kesenangan hidup di sosial media yang pada kenyataanya tidak seperti yang ditampilkan.
Mereka menggunakan topeng karena malu jika seseorang mengatahui bagaimana mereka yang sesungguhnya, mereka takut dijauhi, dihakimi, dan dikucilkan.
Sebenarnya jika ada sesuatu yang kita sembunyikan dalam hidup kita justru akan merugikan diri kita sendiri karena kita akan kelelahan untuk bersikap seperti orang lain yang bukan diri kita sendiri dan apabila topeng yang kita gunakan terkuak maka kita akan kehilangan sesuatu yang sangat berharga yakni kepercayaan orang lain terhadap kita.
Aib yang disembunyikan
Tidak bisa dipungkiri sangat sulit sekali sekarang ini menemukan sesorang yang transparan, bahkan sering kita jumpai tokoh agama pun juga menggunakan topeng dalam pelayanannya.
Firman Tuhan berkata serapat - rapat aib yang kita sembunyikan Tuhan akan menyingkapkannya "Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan diketahui dan diumumkan - luk 8:17"
Hidup dengan keterbukaan adalah ciri murid Yesus
Lalu apa keuntungan jika kita menjadi murid Yesus dengan cara menjalani hidup yang transparan? Jawab Yesus: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak. Tuhan Yesus memfokuskan dirinya pada kualitas hidup murid - muridnya bukan kuantitas.
Bahaya hidup yang tidak terbuka
Tuhan menganalogikan kemunafikan seperti ragi, jadi analogi ini seperti saat kita membuat roti yang ditambahkan ragi sedikit namun efek yang ditimbulkan terhadap roti tersebut adalah ia mengambang dan menjadi besar.
Sama seperti kemunafikan atau tidak transparannya hidup kita sedikit demi sedikit kita tutupi segala aib yang kita miliki namun tanpa disadari apabila aib itu terkuak maka efek yang dihasilkan sangatlah besar seperti kehilangan kepercayaan orang lain terhadap kita.
Berhati - hati terhadap kemunafikan
Tuhan Yesus mengingatkan kita untuk berhati - hati terhadap kemunafikan. Hal ini bukan berarti membuat kita sulit untuk percaya kepada orang lain, kita tetap percaya terhadap orang lain namun harus tetap bersiaga terhadap kemunafikan yang mungkin terjadi.
Hasil dari kemunafikan
Kalau kita tidak segera membereskan kemunafikan yang kita perbuat maka kita akan dipermalukan pada waktunya. Seperti yang Firman Tuhan katakan apa yang dikatakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang dan apa yang dibisikkan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah.
Keuntungan hidup yang transparan
Dengan hidup yang transparan kita tidak berbuat dosa dan menjadi original apa adanya, hal ini justru akan menguntungkan kita dalam kehidupan kita sehari - hari.
Sebagai contoh sering terjadi sesorang sakit dan tidak kurun sembuh, sudah berobat kesana kemari masih belum sembuh. Setiap hari berdoa tanpa henti. Singkat cerita mengapa ia tidak kunjung sembuh karena ternyata ia belum mengakui dosa kemunafikannya dimasa lalu.
Tuhan Yesus memang hanya sejauh doa, namun apabila kita masih memiliki dosa yang belum beres (kepahitan, kebencian, kemunafikan, dll.) maka doa tersebut tidak akan terdengar. (Yesaya 59:2)
